5 Bencana Alam Terbesar Di Indonesia

Selasa, 18 Oktober 2016

1. Tsunami Ende, Flores, NTT


ciar-ciar.blogspot.com
Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR ini terjadi di lepas pantai utara bagian timur Pulau Flores, Indonesia, pada pukul 05:29 GMT (13:29 waktu setempat) tanggal 12 Desember 1992. Getaran ini juga dirasakan di pulau Bali.

Gempa ini juga memicu serangkaian tsunami, yang sampai di pantai Flores hanya dua menit setelah gempa pertama, dan mencapai setiap bagian dari pantai utara dalam waktu lima menit.

Total 2.000 orang meninggal dan 18.000 rumah rusak. Hal yang menarik dari kejadian ini adalah korban tewas yang berjenis kelamin perempuan hampir dua kali lipat dari korban berjenis kelamin laki-laki

2. Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur


infomisteri.com
Letusan yang terjadi pada tahun 1919 merupakan bencana terbesar yang dihasilkan oleh aktivitas gunung Kelud pada abad ke 20. Sekitar 5160 orang meninggal.

Letusan terjadi pada tengah malam antara tanggal 19 dan 20 Mei 1919 yang ditandai dengan suara dentuman sangat keras, bahkan terdengar sampai di Kalimantan. Kemudian hujan abu menyebar akibat tiupan angin ke arah timur.

3. Gempa Bumi Sumatera Barat



menangislah.wordpress.com
Gempa ini terjadi dengan kekuatan 7,6 SR di lepas pantai Sumatera Barat, pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009.

Sebanyak 6.234 orang tewas akibat gempa ini, yang tersebar di 3 kota dan 4 kabupaten di Sumatera Barat. Korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang.

Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.

4. Gempa Tektonik, Yogyakarta


Gempa mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006, pukul 05.55 WIB selama 57 detik, berkekuatan 5,9 SR.

Posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta. Gempa ini terjadi pada pagi hari dan menewaskan lebih dari 5.700 orang, melukai puluhan ribu orang, dan menghancurkan ratusan ribu rumah.

Karena masih tergolong pagi hari, gempa ini membuat banyak orang terperangkap di dalam rumah, khususnya anak-anak dan orang tua.

Tak heran jika mayoritas korban merupakan orang yang berusia lanjut dan anak-anak yang kemungkinan tidak sempat menyelamatkan diri ketika gempa belangsung.

5. Tsunami Gunung Krakatau


humaspdg.wordpress.com
Bayangkan, apa yang terjadi 129 tahun lalu, ketika Gunung Krakatau meletus? Tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1883.

Daya ledaknya saja diperkirakan 30.000 kali lipat bom atom Nagasaki dan Hiroshima di Jepang. Suara letusannya terdengar hingga Australia dan bahkan Afrika, sejauh 4.653 km.

Korban jiwa mencapai lebih dari 36.000 jiwa. Ledakan ini menimbulkan gelombang setinggi 40 meter, gempa bumi, dan tsunami hingga mencapai Hawaii.

Dampak meletusnya gunung krakatau yaitu hancurnya 195 desa-desa di sepanjang Merak hingga Karawang, Ujung Kulon hingga Sumatera bagian selatan.

Atmosfer bumi dipenuhi dengan debu vulkanik. Dunia sempat mengalami kegelapan selama dua hari. Matahari meredup selama satu tahun dan perubahan iklim global pun terjadi.

6. Gunung Tambora, Kabupaten Dompu, NTB


ekliptika.wordpress.com
Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya terjadi pada bulan April 1815.

Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh VEI (Indeks Letusan Gunung Internasional), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter kubik. Letusan ketiga ini mempengaruhi iklim global dalam waktu yang lama.

Aktivitas Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815. Akibat letusan Tambora yaitu munculnya tsunami besar yang menyerang pantai di beberapa pulau di Indonesia pada tanggal 10 April 1815 dengan ketinggian di atas 4 m.

Tinggi asap letusan mencapai ketinggian lebih dari 43 km. Karena daya tarik grafitasi yang ringan di angkasa, abu dan debu Tambora melayang dan menyebar mengelilingi dunia.

Letusan gunung Tambora berakibat luar biasa. Gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia. Hujan tanpa henti selama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris dan Eropa.

7. Tsunami Aceh


en.wikipedia.org
Ketinggian tsunami mencapai 35 meter karena gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR berpusat di Samudra Hindia.

Gempa tersebut disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.

Menurut Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara mencapai 127.672 orang.

Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang.