5 Wisata Bermain Yang Menakutkan

Selasa, 18 Oktober 2016

1. Six Flags Kentucky Freedom


Taman bermain adalah tempat yang menyenangkan bagi banyak orang untuk menghabiskan waktu seharian. Di taman bermain ini tersedia begitu banyak permainan mulai dari yang biasa saja, hingga yang memacu adrenalin.

Meski begitu, tercatat ada beberapa tragedi yang pernah terjadi di beberapa taman bermain yang disebabkan oleh kecelakaan. Beberapa tragedi tersebut bahkan cukup mematikan seperti tragedi yang terjadi di 5 taman bermain berikut ini.

Di taman bermain Six Flags Kentucky Kingdom, ada sebuah taman bermain yang bernama Superman Tower of Power. Permainan ini mengangkat pengendaranya hingga beberapa meter kurang lebih sama dengan ketinggian 17 lantai kemudian menurunkan mereka dengan kecepatan tinggi.

Pada 21 Juni 2007, sebuah kabel putus dan melingkari leher dan kaki seorang gadis, Kaitlyn Lasitter. Ia berhasil melepaskan kabel tersebut dari lehernya, namun kabel terseput terlecut dengan kerasnya ke kakinya saat permainan tersebut turun. Kedua kakinya putus akibat kejadian tersebut, namun tim dokter berhasil menyambungkan kembali kaki kanannya. Tidak lama, permainan tersebut dipindahkan dari taman itu

2. Six Flags Over Atlanta


Batman: The Ride adalah sebuah permainan roller coaster yang membawa penumpang berkeliling di jalanan Gotham City dan kedalaman Batcave. Pada tahun 2008, terjadi kecelakaan mengerikan di wahana ini yang menewaskan seorang remaja 17 tahun, Leeshawn Ferguson.

Saat menaiki wahana ini, Leeshawn kehilangan topinya dan berusaha mengambilnya kembali. Ia memanjat dua pagar dan tidak mempedulikan tanda bahaya yang terpasang di sana. Ia kemudian berjalan-jalan di jalur wahana di saat yang sama wahana tersebut datang dengan kecepatan 80 kilometer perjam ke arahnya. Kepalanya terpotong dan ia tewas seketika

3. Oakwood Theme Park Pembrokeshire


Hayley Wiliams, seorang remaja 16 tahun mengunjungi Oakwood Theme Park bersama keluarga. Namun siapa sangka bahwa itu akan menjadi hari terakhirnya berlibur bersama keluarganya. Pada April 2004, Hayley menaiki wahana bernama Hydro, semacam roller coaster air. Saat roller coaster tersebut berjalan, ia tiba-tiba terlempar dari wahana dan jatuh 30 meter langsung ke tanah. Ia kemudian tewas karena luka organ dalam yang dialaminya.

Taman tersebut dikenai denda 250.000 pounds karena dianggap lalai setelah mendapati bahwa pegawai taman bermain tersebut ternyata sering mengabaikan untuk memeriksa sabuk kemanan yang menjaga agar penumpang tetap berada pada tempatnya

4. Gulliver’s World Theme Park Warrington


Setiap anak harusnya memang didampingi untuk naik wahana tertentu, apalagi jika anak tersebut berkebutuhan khusus. Pada Juli 2002, seorang anak berusia 15 tahun bernama Salma Saleem dengan Down Syndrome terjatuh lebih dari 6 meter dari sebuah bianglala. Saleem meninggal karena trauma kepala yang dialaminya.

Dari hasil investigasi yang dilakukan, anak tersebut sebenarnya ingin naik wahana bersama ibunya, namun pegawai taman berpikir bahwa anak tersebut sudah cukup besar dan mampu duduk sendiri di gondola. Baik Salma maupun ibunya tidak cukup bisa berbahasa Inggris untuk protes, dan gadis tersebut ternyata memanjat keluar dari tempat duduknya dan terjatuh

5. Battersea Fun Fair London


Pada tahun 1951, Battersea Park di London membuka wahana roller coaster yang disebut The Big Dipper. Jika dibandingkan dengan roller coaster yang ada sekarang, The Big Dipper saat itu memang tidak terlihat terlalu berbahaya, namun nyatanya tetap memakan korban.

Pada tahun 1972, salah satu kereta roller coaster terlepas dan menggelinding kembali ke stasiun dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, 5 anak tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini kemudian membuat Battersea Fun Fair kehilangan pengunjung dan semakin sepi sampai akhirnya ditutup.

Banyak orang memang menyukai permainan yang memacu adrenalin. Namun sebaiknya, jangan sampai melupakan faktor keselamatan yang sangat penting.